Vetsin adalah nama merek dagang untuk monosodium glutamat (MSG), sebuah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan rasa umami dalam makanan. MSG telah digunakan secara luas dalam industri makanan sebagai penyedap rasa sejak ditemukan pada awal abad ke-20.
Vetsin atau micin atau obat ganteng para chief sering dianggap tidak sehat oleh para ahli kesehatan walaupun demikian rasa micin tidak pernah kehilangan penikmatnya. Rasanya kasus wanprestasi micin pada kesehatan pengguna sangat jarang dilaporkan kecuali dikonsumsi berlebihan. Penggunaan MSG juga telah menjadi kontroversial, dengan beberapa orang melaporkan reaksi alergi atau gejala yang tidak menyenangkan setelah mengonsumsinya. Meskipun penelitian ilmiah menunjukkan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar oleh sebagian besar orang, beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efeknya.
Di beberapa negara, termasuk di Filipina dan Indonesia, “vetsin” adalah istilah yang sering digunakan secara umum untuk merujuk pada MSG, mirip dengan bagaimana merek tertentu seperti “Kleenex” sering digunakan untuk merujuk pada tisu secara umum.
Monosodium glutamat biasanya ditambahkan ke makanan sebagai bumbu untuk meningkatkan rasa umami, yang merupakan salah satu dari lima rasa dasar bersama dengan manis, asam, asin, dan pahit. Ketika ditambahkan dalam jumlah yang tepat, MSG dapat meningkatkan cita rasa makanan dengan memberikan rasa yang lebih kaya dan lebih seimbang.
Pada akhirnya, penggunaan MSG atau “vetsin” dalam masakan adalah pilihan yang tergantung pada preferensi individu dan budaya kuliner tertentu. Banyak masakan Asia, terutama dalam masakan Tiongkok, Jepang, dan Korea, menggunakan MSG sebagai bumbu untuk meningkatkan rasa umami dalam hidangan mereka. Di sisi lain, beberapa orang memilih untuk menghindari MSG dan memilih untuk menggunakan bumbu alami lainnya dalam masakan mereka.
Jadi jika Anda ingin menikmati semangkok mie ayam yang lezat dan menyelerakan, biarkan vetsin bekerja di lidah Anda.